Brotherhood !!!
Bagi sebagian besar
mahasiswa Untirta pasti tidak asing lagi dengan kata tersebut. Kata
‘brotherhood’ merupakan jargon atau kata kunci dari Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik (FISIP) Untirta. Fakultas yang baru berusia 12 tahun ini merupakan
fakultas termuda di Untirta. Fakultas orange ini didirikan pada tahun ajaran
2002/2003 yang diresmikan dengan surat keputusan nomor 124/0/2004 sesuai dengan SOTK.
Sebelum dijuluki
sebagai ‘Fakultas Orange’, FISIP Untirta dikenal sebagai fakultas yang identik
dengan warna biru yang menyerupai warna biru telur asin, yang lebih cenderung
berwarna abu-abu. Mengapa demikian? Karena FISIP Untirta merupakan fakultas
yang bernuansa politik dan warna abu-abu dianggap sebagai simbolisasi dari
politik, maka tercetuslah warna tersebut sebagai identitas dari FISIP Untirta.
Namun penetapan warna tersebut sebagai identitas dari fakultas termuda di
Untirta ini tidak bertahan lama, hingga akhirnya diputuskan agar diganti dengan
warna Orange. “Seingat saya, perubahan warna dari biru telur asin ke warna
orange itu pada saat periode kepemimpinan Pak Rahman di tahun kedua, sekitar tahun 2005” ujar Ismanto, Wakil Dekan III
FISIP Untirta.
Penggunaan warna Orange
untuk melambangkan FISIP bukan hanya digunakan oleh Untirta, melainkan digunakan
oleh seluruh Universitas yang ada di Indonesia. Warna ini diambil dari nama
seorang terpelajar asal Belanda yang dianggap sebagai peletak dasar
ketatanegaraan termasuk ilmu politik dan hukum pada abad ke 13 yang bernama
Prince of Orange. Oleh karena itu, seluruh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik yang berada di Indonesia melambangkan dirinya dengan warna orange.
FISIP Untirta memiliki
pada awalnya hanya memiliki 2 program studi saja, yaitu program studi Ilmu
Komunikasi dan Administrasi Negara. Setelah berjalan selama 11 tahun, tepatnya
pada tahun ajaran 2014/2015, FISIP Untirta menambah satu program studi baru,
yaitu program studi Ilmu Pemerintahan. Ketiga program studi tersebut memiliki
kultur atau budaya yang sangat berbeda. Oleh karena itu FISIP Untirta berupaya
menciptakan suasana sosial politik yang baik dengan cara mengkorelasikan 3
program studi tersebut secara objektif, akademis, empiris dan dengan melihat
dari akar keilmuannya. Sehingga dengan cara tersebut dapat ditemukan satu
kesatuan dari ketiga program studi tersebut. Karena ketiga program studi Ilmu
Komunikasi, Administrasi Negara, dan Ilmu Pemerintahan merupakan turunan dari
ilmu sosiologi yang pada hakikatnya mempelajari interaksi sesama manusia.
Bukan hanya itu, FISIP
Untirta juga memfasilitasi para mahasiswanya agar bisa mengaplikasikan ilmu
yang telah didapat melalui Laboratorium Komunikasi (televisi, radio,
multimedia, fotografi), dan Laboratorium
Administrasi Negara. Selain itu, mahasiswa juga bisa mengembangkan kemampuannya
melalui Unit Kegiatan Mahasiswa FISIP (UKM FISIP), seperti Lembaga Pers
Mahasiswa (LPM) Orange yang bergerak di bidang jurnalistik media cetak dan
Forum Silaturahim Mahasiswa Islam (Fosmai) yang bergerak dibidang keagamaan.
Bahkan terdapat pula komunitas-komunitas yang bisa dijadikan sarana yang turut
menunjang pengembangan kemampuan diri
mahasiswa FISIP Untirta.
Sedangkan bagi
mahasiswa yang ingin mengembangkan skill keorganisasian dan melatih
kepemimpinan, FISIP Untirta juga memfasilitasinya dengan beberapa organisasi-organisasi
mahasiswa. Contohnya untuk di tataran fakultas terdapat Dewan Perwakilan
Mahasiswa (DPM) FISIP dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP. Sedangkan
untuk di tataran jurusan terdapat Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM),
Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMANE) dan Himpunan Mahasiswa
Ilmu Pemerintahan (Hima IP). Organisasi-organisasi mahasiswa tersebut bisa
dijadikan sarana pengembangan diri dan pengaplikasian ilmu politik bagi
mahasiswa FISIP Untirta.
Setelah mengetahui
berbagai jurusan serta sarana dan prasarana yang ada di FISIP Untirta,
selanjutnya adalah karakter atau ciri khas dari FISIP Untirta itu sendiri,
terutama yang terdapat pada mahasiswanya. Tentunya masing-masing fakultas
menpunyai ciri khas yang berbeda-beda, begitupun dengan FISIP Untirta. Karena
merupakan fakultas yang kental dengan ilmu sosialnya, maka FISIP Untirta
memiliki ciri khas yaitu cenderung lebih supel, fleksibel, serta tidak kaku. “Budaya
di FISIP, terutama di mahasiswanya yang saya rasa berbeda dengan fakultas lain
itu karena mahasiswanya gak kaku dan gampang buat diajak bergaul kemana-mana.
Selain itu jargon brotherhood ditanamkan memang bukan dengan perwujudan yang
benar-benar solidaritas, tetapi lebih bagaimana kita saling menghargai antar
mahasiswa” ujar Fahmi Abduh, Ketua BEM FISIP Untirta.
Setelah kita menegenal
FISIP Untirta secara garis besar, mari kita kenali juga masing-masing
jurusannya :
Ilmu
komunikasi
Program Studi Ilmu
Komunikasi Untirta merupakan salah satu jurusan yang terdapat di FISIP Untirta.
Progran studi Ilmu Komunikasi berdiri pada tanggal 1 September 2001. Program
studi ini mempunyai tiga konsentrasi yaitu Hubungan Masyarakat atau Public
Relation, Jurnalistik dan Marketing Komunikasi. Pada saat ini program studi
Ilmu Komunikasi sudah mencapai Akreditasi pada taraf B (Baik). Untuk
meningkatkan dan menunjang kualitas akademik mahasiswanya, program studi Ilmu
Komunikasi memiliki 26 Dosen yang diantaranya terdapat 1 profesor, 2 doctor,
dan 9 kandidat doctor.
Tujuan yang ingin
dicapai dengan adanya Program Studi Ilmu Komunikasi ini secara keilmuan adalah
agar mahasiswa Ilmu Komunikasi mempunyai kemampuan berkomunikasi yang lebih,
baik Verbal maupun Nonverbal dan juga mempunyai kemampuan pendekatan teknologi
media elektronik yang baik.
“Saya ingin
mengedepankan bahwa ilmu komunikasi itu adalah secara keilmuan memiliki
kemampuan berkomunikasi lebih, mereka mempunyai kepandaian dan kecakapan dalam
berkomunikasi baik lisan maupun tulisan,mereka juga punya keahlian dalam
komunikasi verbal dan nonverbal. Saya juga ingin public speakingnya lebih
dominan dan bagaimana mahasiswa ilmu komunikasi punya keahlian baik dalam
pendekatan teknologi media elektronik” ujar Neka Fitriyah, Ketua Program Studi
Ilmu Komunikasi.
Dengan adanya tiga
konsentrasi dalam jurusan ilmu komunikasi diharapkan dapat mewujudkan tujuan
tersebut. Dimana pada konsentrasi jurnalistik mahasiswa diharapkan mampu
menjadi jurnalis yang handal baik itu jurnalis media cetak, media elektronik,
atau bahkan media online. Sedangkan pada jurusan Public Relation atau Hubungan
Masyarakat, dalam prakteknya mahasiswa diharapkan agar bisa membangun citra
yang baik terhadap suatu perusahaan, pemerintahan, atau organisasi. Sementara
dalam konsentrasi Marketing Komunikasi, mahasiswa diharapkan bisa menguasai
aspek-aspek yang berhubungan dengan kegiatan branding, advertising, desain
komunikasi visual, dan ha-hal yang berhubungan dengan periklanan lainnya.
Selain memfasilitasi
mahasiswa dengan konsentrasi-konsentrasi yang diharapkan bisa menjawab
kebutuhan publik, program studi Ilmu Komunikasi berupaya memfasilitasi
mahasiswanya secara optimal. Selain dengan menyediakan dosen-dosen yang ahli di
bidangnya untuk menunjang pengetahuan akademik mahasiswa, sprogram studi Ilmu
Komunikasi juga memberikan fasilitas berupa pengadaan laboratorium komunikasi
yang terdiri dari laboratotium televisi, radio, multimedia, dan fotografi.
Sehingga dengan demikian, mahasiswa tidak hanya paham secara teori, tetapi
mampu mengaplikasikannya dengan baik.
Ilmu
Pemerintahan
Program studi Ilmu
Pemerintahan merupakan jurusan yang paling muda di FISIP Untirta. Jurusan ini
terbentuk pada tahun ajaran 2014/2015. Karena pada tahun ajaran 2014/2015
Untirta resmi membuka 12 prodi baru, 11 prodi di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) dan 1 prodi di FISIP yaitu Ilmu Pemerintahan. Dengan
menjunjung visi “Menjadi institusi yang
kredibel dalam bidang pemerintahan dan mampu berkontribusi mewujudkan tata
pemerintahan yang baik serta menghasilkan alumni yang bermoral dan siap
berkarya untuk masyarakat”, program studi Ilmu Pemerintahan hadir guna
melengkapi jurusan yang ada di FISIP Untirta dan sebagai upaya menjawab
kebutuhan publik saat ini.
Sesuai dengan namanya,
program studi Ilmu Pemerintahan tentunya memiliki fokus pembelajaran pada
pendalaman terhadap politik dan seluk beluk pemerintahan. Jika 2 jurusan yang
lainnya memiliki konsentrasi masing-masing, maka di Ilmu Pemerintahan berbeda.
Dalam program studi Ilmu Pemetintahan tidak terdapat konsentrasi, karena muatan
yang ada dalam jurusan tersebut sudah mengerucut dan sudah terfokus seperti
pengkonsentrasian. Bagi para mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan, untuk
menyelesaikan masa studinya maka total keseluruhan sks yang harus ditempuh
adalah 145 sks.
Apabila sudah berhasil
menempuh masa studi di jurusan Ilmu Pemerintahan, maka para alumni memiliki
peluang di berbagai profesi yang bersangkutan dengan pemerintahan. Contohnya
mereka bisa memiliki peluang untuk mengambil peran di pemerintahan daerah atau
bahkan pemerintahan pusat, menjadi konsultan pemerintahan, anggota partai
politik, dan sebagainya. “Lulusan Ilmu Pemerintahan juga bisa punya peluang
jadi gubernur. Bapak Rano Karno saja, selaku Plt Gubernur Banten juga lulusan
Ilmu Pemerintahan. Gelar beliau S.IP” jelas Satria Ramadhan. Ketua Himpunan
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMA IP). Bukan hanya di bidang pemerintahan,
tetapi juga bisa memiliki profesi dalam bidang pendidikan, seperti menjadi
tenaga pendidik atau dosen.
Jadi, untuk para
mahasiswa baru jurusan Ilmu Pemerintahan, tidak perlu khawatir karena status
jurusan yang masih baru. Atau berpikir bahwa jurusan Ilmu Pemerintahan tidak
memiliki daya saing. Karena seperti dalam salah satu misi jurusan ini yaitu “Menjadi institusi yang unggul dalam
pengembangan ilmu pemerintahan dan politik dengan pengajaran dan literatur yang
bermutu” maka program studi Ilmu Pemerintaham memfasilitasi sebaik mungkin
dengan sarana & prasarana baik serta tenaga pengajar yang berkompeten
tentunya. “Jadi Ilmu Pemerintaham Untirta sekarang masih merintis, masih
menjadi prodi kecil. Tapi Inshaa Allah berawal dari prodi kecil itulah akan
mencetak orang-orang yang besar nantinya” tambah Satria di akhir wawancara. (Gabriella, Yesica, Adi Anggoro)
Komentar
Posting Komentar